Pobia Hilang Berkat Zidan

Tanggal 3 oktober 2012 barangkali tanggal yang bersejarah untuk Siti, asisten rumahtanggaku. Jadi, selama ini dia phobia dengan sarung tangan warna apapun. Kadang kalo pas beres-beres lemari dan menemukan sarung tanganku atau punya ayah zidan, dia pasti teriak-teriak. Tapi sekarang tidak lagi,

Suatu hari aku melihat di jari-jari tangannya ada semacam kutil gitu, pantesan selama ini dia selalu mengambil cotton buds rupanya untuk kutilnya itu. aku tanya katanya rasanya agak perih. Lumayan banyak juga ada di tangannya. Langsung dia kubawa ke dokter Bambang, dokter spesialis kulit. Ternyata itu namanya cuplak. dan menurut dokter Bambang selama pengobatan dia tidak boleh megang anak karena nanti bisa menular, kecuali memakai sarung tangan. 

Akhirnya aku tidak mengijinkan dia memegang Zidan sampai tangannya sembuh, karena aku tahu dia phobia sarung tangan. Rupanya siti tidak tahan juga tidak menggendong Zidan, atau membersihkan pipisnya Zidan seperti biasanya. Dia bilang padaku, "Buk, sarung tangannya mana, saya mau pake"

Wah kagetlah aku! Kata siti, harus dicoba buk...

Rupanya rasa sayangnya pada anakku sudah mampu melawan rasa takutnya yang amat sangat terhadap sarung tangan. Akhirnya aku mengijinkan dia memakai sarung tangan dan memegang Zidan. 

Kalimat pertama yang dia ucapkan ketika memegang Zidan adalah..."Dek Zidan, dah seharian mbak Siti ngga ketemu dek Zidan"  ucapnya sambil tersenyum senang. 

Wow, hebat anakku... mampu membantu Siti mengobati phobia nya. Dan aku belajar ternyata phobia bisa dilawan dalam keadaan terpaksa dan bisa dilawan oleh rasa kasih sayang yang besar. Demi sesorang, kita bisa melawan phobia itu, Selamat ya Sit!